Kamis, 15 Desember 2016

tokoh cendekiawan muslim jaman abasiyah


TOKOH CENDEKIAWAN MUSLIM PADA ZAMAN ABASIYAH





Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razy
Di dunia Barat dikenal sebagai Rhazes, merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Ar-Razy juga diketahui sebagai ilmuwan serba bisa dan dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam Islam. Ia lahir di Razy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razy sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad. Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya untuk memimpin sebuah rumah sakit di Razy. Selanjutnya ia juga memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad. Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit di Baghdad.

Ar-Razy merupakan orang pertama yang membuat penjelasan seputar penyakit cacar. ar-Razy diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit rhintis setelah mencium bunga mawar pada musim panas. Ar-Razy juga merupakan ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi diri. Pada bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat peralatan seperti tabung, spatula dan mortar. Ar-Razy juga mengembangkan obat-obatan yang berasal dari merkuri. Semasa hidupnya ia menulis tidak kurang dari 200 buku ilmiyah. ‘


Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham

Beliau dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang lain: Physics,Optics, Mathematics. Sebagai pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya (Kitab Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan Newton, penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius), penemu alat ukur ketinggian bintang kutub, menerangkan pertambahan ukuran bintang-bintang dekat zenit

Abu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi


Dalam dunia Barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri maupun Barat mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam, karena karya original mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka sendiri. Al Khindi adalah ilmuwan ahli ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno. Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang bidang disiplin ilmunya adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran.


Ibnu Rushd


Nama lengkapnya Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad adalah ahli falsafah, perubatan, matematik,teologi, ahli fikah mazhab Maliki, astronomi, geografi dan sains. Rushd  adalah ahli falsafah yang paling agung pernah dilahirkan dalam sejarah Islam. Pengaruhnya bukan sahaja berkembang luas di dunia Islam, tetapi juga di kalangan masyarakat di Eropah. Di Barat, beliau dikenal sebagai Ave Roes  Ia juga ahli fisika, ahli bahasa, ahli filsafat Yunani kuno. Seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Dia lahir tahun 1126 – Marrakesh, Maroko, dan meninggal 10 Desember 1198). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada.

Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya. Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai “Kadi” (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum.

Abu Raihan Al-Biruni

Seorang matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan. Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur. Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat sains yang didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun Khawarazmshah. Dia lahir 15 September 973 dan meninggal 13 Desember 1048. Bidang lain: Astronomy, Mathematics, determined Earth’s circumference








Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (780 – 850)


Nama lengkapnya ABU ABDULLAH MUHAMMAD BIN MUSA AL-KHAWARIZMY. Ia Lahir di Khawariz, Uzbekistan pada tahu 194 H/780 M. Pada usia mudanya, selama kepemimpinan khalifah Al-Makmun, ia bekerja di Baitul Hikam. Di sana ia bekerja dalam sebuah observatorium tempat ia menekuni matematika dan ekonomi. Muahammad Ibnu Musa Al-Khawarizmy adalah tokoh utama dalam kajian matematika Arab.

Sebagai seorang pemikir Islam terbesar, ia telah memengaruhi pemikiran dalam bidang matematika hingga batas tertentu lebih besar daripada penulis abad pertengahan lainnya. Di samping menyusun tabel astronomi tertua, Al-Khawarizmy dikenal dengan penemuannya yang monumental tentang Al-jabar. Yaitu sistem hitungan nilai menurut tempatnya, puluhan, ratusan, ribuan.

Bukunya yang terkenal berjudul Al-Mukhtasar Fi Hisab Al-Jabr Wa Al-Muqobalah“.kemudian buku tersebut disalin oleh orang-orang Barat dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan nama Al-Jabar. Sehingga Al-Khawarizmi dikenal sebagai Bapak alGebra. Orang Eropa menyebutnya dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang Barat dalam arti kata Aritmatika atau ilmu hitung.

Abu Nasir Al-Farabi


Orang barat menyebutnya dengan ALFARABIUS. Ia hidup tahun antara tahun 870-950 Masehi dan merupakan tokoh Islam yang pertama dalam bidang Logika. Al Farabi juga mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika, Matematika, Etika, Filosofi, Politik, dan sebagainya. Bidang lain: Sociology, Logic, Philosophy, Political Science, Music, salah satu karya besarnya dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas.
Walaupun Al-Farabi lebih dikenal sebagai seorang fiolsof dari pada ilmuwan, namun karya-karyanya banyak pula yang menyangkut selain bidang filsapat. Karya-karya besarnya di bidang filsapat adalah
  1. Organon, yaitu buku/risalah berisi komentar dan ulasan beliau tentang pikiran Aristoteles tersebut kepada Bangsa Arab
  2. Introduction section of logic yaitu sebuah buku tentang perkenalan/mukodimah logika.
Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani (Buzhgan, Nishapur, Iran, 940 – 997 / 998)
Sebagai seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Persia. Pada tahun 959, Abul Wafa pindah ke Irak, dan mempelajari matematika khususnya trigonometri di sana. Dia juga mempelajari pergerakan bulan; salah satu kawah di bulan dinamai Abul Wáfa sesuai dengan namanya. Salah satu kontribusinya dalam trigonometri adalah mengembangkan fungsi tangen dan mengembangkan metode untuk menghitung tabel trigonometri

Abu Ali Al-Husein Ibnu Shina


Beliau dikenal dengan nama Ave Cenna, yang hidup antara tahun 986-1037 M. Seorang ilmuwan muslim dan Filosof besar pada waktu itu, hingga kepadanya diberikan julukan Syeh Al-Rais. Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an, kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi, Mineralogi. Juga dibidang Medicine, Philosophy, Mathematics, Astronomy. Penulis kaidah kedokteran modern (dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran Barat), menulis buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC,Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek fikiran.

Nama lengkapnya Abu Al-Husain Bin Abdullah Bin Ali Bin Sina. Ia lebih populer dengan sebutan Ibnu Shina, orang Barat menyebutnya Avecenna. Ia lahir bulan safar 470 H/980 M di Afshanah, Afghanistan dan meninggal pada tahu 1037 M. Ia merupakan seorang dokter dan filosof Muslim yang ternama. Sejak kecil Ibnu Shina mempelajari al-Qur’an dan ilmu-ilmu agama. Setelah itu, ia mempelajari matematika, logika, fisika, geometri, astronomi, metafisika, dan kedokteran. Profesinya di bidang kedokteran mualai pada usia 17 tahun ketika ia berhasil menyembuhkan Nuh Bin Mansur, salah seorang penguasa Dinasti Samaniyyah. Pada masa Dinasti Hamdani ia dua kali menjabat sebagai menteri. Kebesaran Ibnu Shina terlihat pada gealar yang diberikan kepadanya . di bidang filsapat ia digelari asy-Syikh ar-Ra’is (guru para raja). Di bidang kedokteran ia digelari Pangeran para dokter Ibnu Shina meninggalkan tidak kurang dari 200 karya tulis kebnyakan tulisan itu menggunakan bahasa Arab. Sedangkan sebagaian lainnya menggunakan bahasa Fersia. Buku-bukunya yang terkenal antara lain:
  1. Asy-syifa (penyembuhan)
  2. Al-qanum Fi-tibb (peraturan-peraturan dalam kedokteran)
  3. Al-isyarat wa at-tanbihat (isyarat dan penjelasan)
  4. Mantiq al-masyrikiyyin (logika timur)

Piri Reis


Pencipta peta dunia terlengkap dibuat pada tahun 1513. Para ahli satelit sendiri pun merasa terkejut dengan model pemetaan yang dibuat oleh tokoh Muslim tersebut. Peta yang dibuat di atas sepotong kulit rusa berukuran 90×65 centimeter tersebut benar-benar digambarkan lengkap dan cukup detail. Bahkan hasil perbandingan dengan pemotretan dari angkasa luar yang dilakukan menggunakan satelit saat ini memiliki bentuk yang sangat mirip. Mulanya para sejarawan tidak percaya akan bukti keberadaan peta tersebut.

Di peta yang terlihat jelas hanyalah kawasan Laut Timur Tengah. Sementara kawasan lainnya seperti benua Afrika dan Amerika sama sekali tergambar sangat berbeda. Baru setelah gambar hasil pemotretan satelit jaman modern ini dipadukan dengan peta kuno karya ilmuwa muslim bangsa Turki tersebut sangat nyata kebenarannya bahwa gambar yang ditorehkan dalam kulit tersebut memang sangat detail dan terperinci.

Omar Al-Khayyám

Seorang penyair, ahli matematik, dan ahli astronomi. Kahyyam yang lahir: 18 Mei 1048 di Nishapur, Iran (Parsi) dan meninggal 4 Desember 1131 itu mempunyai nama asli Ghiyatuddin Abu al-Fatah Omar ibni Ibrahim Al-Nisaburi Khayami. Khayam adalah perkataan pinjaman bahasa Arab yang bermakna “pembuat khemah.” Beliau paling dikenali kerana himpunan puisinya, Rubaiyat Omar Khayyam. Beliau memecahkan persamaan pangkat tiga dan empat melalui kerucut-kerucut yang merupakan ilmu aljabar tertinggi dalam matematika modern,

Sebagai penyair. ahli kimia dengan berbagai eksperimennya, penemu sejumlah perlengkapan alat laboraturium modern, system penyulingan air, identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary Mercurie), pembuat campuran komplek untuk cat. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam bidang kimia. Keahliannya ini didapatnya dengan ia berguru pada Barmaki Vizier, di masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid di Baghdad. Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain dalam penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.

Ibnu Sina (370 H – 428 H / 980 M – 1037 M)

Abu Ali Al-Husaini bin Abdullah bin Sina (Ibnu Sina) adalah seorang ahli kedokteran Muslim. Ia dilahirkan di Bukhara 370 H/980 M. Beliaau dibesarkan di lembah Sungah Daljah dan Furat, tepi selatan Laut Kaspia, kawasan Bukhara. Di sana ia banyak belajar ilmu pengetahuan dan ilmu agama. Ia mendalami filsafat, biologi dan kedokteran.
Pada usia 17 tahun, ia telah emmahami seluruh teori kedokteran melebihi sipa pun. Ibnu sina diangkat menjadi penasihat para dokter yang praktik pada masa itu. Ia dikenal sebagai Bapak Kedokteran Dunia. Bukunya yang terkenal adalah Qanun fi Al-Thibb (Dasar-Dasar Ilmu Kedokteran). Ia juga menulis buku berjudul Asy-Syifa' dan An-Najat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar